Selasa, 02 September 2014

Teruntuk Malaikat Dunia Ku

Hai mama, boleh kali ini aku membagi sedikit risau ku padamu?
Sekedar mendengarkan anak manjamu ini bercerita tentang hari harinya yang melelahkan.
Mama, taukah jika anak manjamu ini sudah muak untuk semenit saja duduk dibangku kayu itu? Iya, Ma... Anakmu ini sudah terlalu muak untuk mendengarkan segala ilmu yang mereka berikan pada anak manjamu ini.
Mama, apakah mama juga tau seberapa besar uangmu telah dihabiskan oleh anak manjamu ini untuk berfoya foya dalam menikmati harinya?
Mama, apakah mama juga mengetahui seberapa tidak perdulinya anak kesayanganmu ini kepadamu dan kepada ayahnya jika anakmu sudah bermain main dengan waktunya?
...............
Ma, kini giliranmu bercerita kepadaku tentang semua hari harimu kepada anak manjamu ini
Hari hari mu engkau habiskan untuk mengurusi anak anak manjamu?
Hari hari mu hanya kau habiskan untuk mengabdi dan memberikan hal yang terbaik dalam hidupmu untuk anak manjamu ini?
Hari hari mu hanya kau habiskan hanya untuk mendoakan anak anak manjamu?
Hari hari berhargamu hanya kau habiskan hanya untuk membuat anak manjamu ini tersenyum?
Hari hari mu hanya kau habiskan untuk menjaga anak manjamu agak tak lepas dari perlindunganmu?
MAMA......  Sadarkah mama, semua cerita tentang hari harimu telah membuat lidah anak manjamu kelu..
Disela ceritamu kau menyempatkan bercerita tentang hari hari Ayahku...
Ayah yang selama ini anak manjamu abaikan
Ternyata setiap hari memeras keringat, agar aku dapat duduk dibangku yang selama ini aku anggap membosankan
Ayah yang setiap hari selalu menyelipkan doa untuk anak manja ini
Mama Ayah..... Maafkan anak manja mu ini
Anak yang sejak dulu kalian besarkan dengan susah payah kini hanya menambah beban kalian
Mama, ceritakan kepada Ayahku bahwa anak manjamu ini ingin membahagiakan kalian
Ceritakan padanya, anak manja kesayanganmu ingin mengubah segalanya
Ceritakan padanya Ma, Anak manja kalian kini telah lebih dewasa menyikapi segalanya.
Ceritakan padanya, Anak manja kalian yang dulu slalu menyusahkan, kini sedang mencoba membahagiakan
Mama, ceritakan pula padanya bahwa anak manjamu ini lalai karena tidak pernah mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan padanya
Mama sudikah mama memeluk anak manja ini?
Hanya untuk melegakan hati, bahwa anak manja ini masih memiliki malaikat yang setia menjaganya
Malaikat yang senantiasa memberikan segalanya demi Aku, Anak Manja Kesayanganmu....